JUN 13, 2021@09:00 WIB | 1,132 Views
Archer Aviation kembali masuk radar dengan mengumumkan Maker, kendaraan mobilitas udara perkotaan pertamanya, di sebuah acara virtual di Los Angeles. render dari Maker sudah bisa dilihat selama setahun terakhir ini, tetapi pengumuman belum lama ini dilengkapi dengan lebih banyak detail dan foto pertama dari kendaraan tersebut. Maker adalah prototipe yang akan digunakan untuk pengujian untuk mendapatkan sertifikasi, yang akan digunakan untuk bisa memproduksi secara massal.
Maker sendiri adalah pesawat jenis eVTOL, yang berarti mampu lepas landas dan mendarat vertikal dengan tenaga elektrik. Lepas landas vertikal seperti helikopter berarti tidak memerlukan landasan pacu dan dapat diluncurkan dari helipad yang lebih hemat ruang. Saat berada di udara, Maker beralih ke penerbanganmenggunakan sayap seperti pesawat terbang biasa, namun lebih tenang dan lebih hemat energi untuk melaju hingga 150 mph.
Di sepanjang lebar sayap pesawat yang memiliki ukuran 40 kaki, anda akan menemukan total 12 rotor -- enam penyangga besar berbilah lima yang menangani sebagian besar propulsi dan enam rotor dua bilah yang lebih kecil yang tampaknya hanya digunakan saat melayang dan fase transisi ke mode penjelajahan. Dengan menggunakan full electric motor dan beberapa part kecil dengan “Tip Speed” yang lebih rendah daripada satu rotor besar, Archer mengklaim bahwa Maker 100 kali lebih tenang daripada helikopter konvensional, yang hanya mengeluarkan bunyi sekitar 45 dB saat menjelajah di sekitar 2.000 kaki.
Maker yang hanya memilik dua kursi ini cukup ringan. Dengan bobot sekitar 3.300 pon, itu sekitar 700 pon lebih rendah dari Tesla Model 3 2020, yang memiliki baterai ukuran yang sama, tetapi juga masih sekitar 1.000 pon lebih berat daripada pesawat ringan konvensional dengan ukuran yang sama.
Pesawat seperti Cessna 172 tidak akan bisa mendarat di helipad di tengah kota, sementara Maker akan dapat melakukan itu, karena mampu lepas dan mendarat secara vertikal. Sebagai kendaraan mobilitas udara perkotaan dengan jarak jelajah hanya 60 mil, Archer membayangkan Maker berfungsi sebagai taksi udara yang mengantar VIP dari, katakanlah, Bandara San Francisco ke San Jose hanya dalam 17 menit, melewati hingga dua jam lalu lintas di jalan raya, selama jam-jam sibuk. Perjalanan dari Manhattan ke JFK hanya akan memakan waktu tujuh menit.
Maker ditenagai oleh enam buah baterai paket independen dengan kapasitas total 75 kWh. Archer mengklaim bahwa sistem propulsi listriknya yang terdistribusi menambah keamanan pada eVTOL melalui redundansi, serta mengklaim bahwa, jika terjadi satu kegagalan baterai total atau dua kegagalan rotor, Maker masih bisa mendarat dengan aman. Menurut Archer, Maker hanya menggunakan sekitar 30 persen dari kapasitas baterainya per perjalanan dan dirancang untuk mengisi ulang dengan cepat, hanya dalam 10 menit. Dengan beroperasi pada efisiensi maksimal seperti ini, perusahaan yang bergerak di bidang aeronautika ini, memperkirakan bahwa setiap Maker dapat menyelesaikan hingga 40 penerbangan per hari.
Pesawat jenis Cessna tidak dapat mengemudikan sendiri, kemampuan lain yang diklaim ada di dalam Maker adalah "sepenuhnya otomatis", dengan satu-satunya kontrol eVTOL ini adalah layar sentuh 13 inci yang mungkin akan digunakan penumpang untuk melakukan lebih dari sekadar mengonfirmasi tujuan mereka dan memantau perjalanan mereka yang sedang berlangsung. Ini menghilangkan kebutuhan akan pilot, tetapi nantinya tahap akhir dari pesawat ini tetap akan memiliki pilot manusia dan ruang untuk empat penumpang yang masuk ke produksi akhir.
Archer berharap untuk dapat menyelesaikan uji penerbangan Maker pertama di Q4 tahun ini, dengan pembuatan pesawat untuk produksi secara massal diharapkan akan dimulai sekitar tahun 2022. Di antara pelanggan pertama adalah United Airlines yang mengumumkan rencana untuk membeli eVTOL ini senilai $1 miliar sebagai cara untuk mengurangi jejak karbonnya. Jika semuanya berjalan lancar, penerbangan komersial pertama akan diluncurkan dari Los Angeles dan Miami sekitar tahun 2024. [era/timBX]