AUG 23, 2021@17:05 WIB | 1,465 Views
Tahun ini, Baidu mengumumkan bahwa layanan mengemudi autonomous, Apollo, telah menawarkan lebih dari 400.000 perjalanan. Informasi yang diperoleh langsung dari program Apollo, yang telah berjalan di kota-kota besar di seluruh China selama dua tahun terakhir, dan akan memberikan kerangka yang kokoh bagi Baidu untuk mentransfer produk robotaxi-nya ke operasi komersial.
CEO Baidu, Robin Li, menjabarkan visinya untuk mobilitas di masa depan pada konferensi teknologi tahunan perusahaan, bersama dengan platform seluler robotaxi baru yang bermaksud membuat kendaraan autonomous lebih mudah diakses oleh masyarakat umum:
"Kami percaya bahwa mobil masa depan akan menjadi robocars. Mobil ini akan mengemudi secara mandiri, dan akan bertindak sebagai asisten yang cerdas dan pendamping yang setia, serta bisa menjadi pembelajar mandiri," kata Li saat dia mengungkapkan visinya untuk kendaraan otonom masa depan: robocar.
Desain robocar yang terbaru adalah terdapat perbedaan mencolok dari mobil tradisional dan bahkan dengan kendaraan autonomous yang ada di pasaran, dengan pintu gull-wing otomatis dan atap kaca transparan, semuanya terintegrasi dengan sensor eksterior. Interiornya memiliki "kursi tanpa gravitasi", smart screen dengan desain melengkung berukuran cukup besar, dan control pad. Kendaraan ini sama sekali tidak memiliki setir dan juga tidak memiliki pedal akselerasi/rem. Dengan menggunakan fungsi pengenalan suara dan pengenalan wajah, ia dapat menganalisis lingkungan internal dan eksternal, serta memberikan saran untuk memenuhi kebutuhan penumpang.
Menurut Baidu, mobil tersebut telah berhasil mencapai autonomous L5 dalam lingkungan yang dikontrol, artinya memiliki kemampuan untuk beroperasi dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia. Namun, ini tidak berarti bahwa kendaraan tersebut siap untuk jalan, karena Baidu belum secara eksplisit mengatakan bahwa mereka akan memproduksi robocar. [era/timBX] berbagai sumber