OCT 25, 2017@23:00 WIB | 2,238 Views
Bio Robotic Remora merupakan teknologi terbaru dalam biologi kelautan. Robot ini dikembangkan oleh para periset dari Tiongkok Beihang University bekerjasama dengan Harvard University. Mereka mengembangkan teknologi tersebut terinspirasi dari ikan kecil yang menempel di hiu, seperti Remora atau suckerfish. Dengan pola robot yang dirancang mengikuti pergerakan hiu tanpa menyakiti mereka.
Teknologi ini membuktikan bahwa bio robotic remora cukup membantu ahli biologi kelautan, dalam memahami dan melacak mereka. Dengan tujuan menambah bentuk baru pergerakana robot bawah laut, tanpa harus khawatir kehabisan energi.
Li Wen, peneliti dari Beihang University menyampaikan bahwa dirinya terinspirasi mengembangkan proyek tersebut, saat penelitian di Harvard tahun 2012. Sembari meneliti dan menemukan gambar kulit hiu yang bagus, akhirnya dia mencetak kulit hiu 3D. Dari hasil eksplorasinya, terdapat sosok remora atau suckerfish.
Penelitian selanjutnya bagaimana struktur mulut ikan remora. “Kami kagum dengan struktur mulut hisap remora, yang memungkinkan menumpang ke hewan lain,” tutur Wen. Sebagai hasilnya, Wen telah memutuskan untuk memulai proyek bio ribotic remora. Ada beberapa aplikasi untuk robot tersebut. Dengan disc pada bio robotic remora, untuk memantau hewan laut. Selain itu, disk tersebut bisa digunakan untuk mencengkram benda besar dan datar di bawah air, atau mengintegrasikannya dengan robot, agar menghemat daya.
Meskipun banyak robot air yang lebih inovatif. Pengembangan materi dapat menggunakan bio rebotic remora, terutama untuk mendukung proyek US.Navy. Dalam sebuah tes mereka membuat cangkir isap buatan (artificial suction cup), dengan menggabungkan 1000 serat karbon spinules, untuk membantu tetap bersambung dengan seekor hiu yang berenang dengan kecepatan 5 feet per detik. Disk atau cangkir hisap tersebut dapat diletakkan di berbagai permukaan, termasuk kulit hiu. Dan pelepasannya, butuh 340 kali beratnya.
Meski bio robotic remora telah berhasil diciptakan. Wen mengaku belum mengujicobakan untuk mencoba menumpang robot tersebut ke hiu atau lumba-lumba. “Hal ini pasti menarik dan menantang. Kami sedang bekerja menuju perangkat pelangkap bawah laut yang lebih handal untuk memenuni aplikasi ini,” tutur Wen dalam sebuah Jurnal Science Robotics. [ahs/timBX]