NOV 08, 2016@16:30 WIB | 1,186 Views
Kamera yang dipersenjatai Wi-Fi dapat dengan mudah mengubah smartphone menjadi alat pengontrol DSLR, namun sistem terbaru dari Joobot ini membuat fitur built-in wireless terlihat tidak ada apa-apanya. CamBuddy Pro merupakan sensor yang dibungkus kamera kontrol dan dapat menangani tugas-tugas dari teknik fotografi seperti time lapse biasa hingga menangkap gambar dengan kecepatan tinggi.
Menurut Joobot, CamBuddy Pro adalah sebuah perangkat yang pertama kali dapat mengontrol kamera DSLR. Ini dikarenakan sistemnya dibungkus dengan tiga sensor yang berbeda: cahaya, suara dan laser. Ketika berkomunikasi dengan smartphone melalui Bluetooth dan Wi-Fi, pengguna dapat menggunakan aplikasi untuk memicu tangkapan dari jarak jauh secara manual atau memprogram sistem untuk menggunakan salah satu dari empat sensor tersebut.
Sensor cahaya bisa mengubah pencahayaan sekitar untuk memicu foto tersebut seperti flash dari lighting atau flashoffcamera. Sensor suara bekerja dalam cara yang serupa, memicu foto dari peningkatan tingkat kebisingan, misalnya denting dari gelas anggur.
CamBuddy Pro juga memiliki built-in laser. Dalam mode laser-triggered, kamera akan menyala ketika sesuatu mengganggu sinar laser, seperti menjatuhkan sesuatu ke dalam air dengan fotografi kecepatan tinggi contohnya.
Kontrol radio sistem juga memungkinkan satu smartphone untuk mengontrol hingga 128 kamera. Dengan menggunakan sensor yang terintegrasi pada beberapa kamera ini, dapat memungkinkan fotografer untuk memasangkan frame dari beberapa kamera bersama-sama untuk membuat video. CamBuddy Pro mulai rilis pada Natal tahun ini. Perangkat canggih ini telah tersedia di situs crowdfunding Kickstarter dan dibanderol dengan harga USD 99 (sekitar Rp1,2 juta). [Clo/timBX]