NOV 22, 2018@17:00 WIB | 863 Views
Masa depan robot humanoid seperti di film Westworld mungkin masih jauh dari kenyataan. Sementara dunia robotika tahun 2018 mencapai titik pencapaian yang cukup menarik. AI Voice Assistant menjadi semakin canggih, dan sedangkan robot skala besar semakin dinamis secara mobile.
Sayangnya menyatukan semua elemen kemajuan robotik yang berbeda ini menjadi satu robot sosial masih menjadi salah satu rintangan terbesar yang dihadapi para ahli robot. Secara umum, robot masih dalam mainan little android yang aneh menyerupai hewan peliharaan sci-fi. Sedangkan upaya menjadikan robot benar-benar seperti manusia masih terpisah jurang yang jauh dari kesempurnaan.
Sebuah Startup berbasis di Stockholm, Furhat Robotics telah bekerja untuk menciptakan generasi berikutnya dari robot sosial. Solusinya, dirancang untuk mengatasi keterbatasan mekanis saat ini dalam menciptakan interface humanoid yang benar-benar seperti aslinya, bisa diakomodir dengan teknologi proyeksi untuk memindahkan wajah ke dasar berbentuk kepala yang dapat digerakkan.
Secara sistem Furhat telah menggabungkan mesin AI berbasis conversational yang dikembangkan khusus ke dalam unit yang real-time visual tracking system. Tugas kamera melacak siapa saja yang berkomunikasi dengan Furhat, memungkinkan kepala, spare pergerakan tiga derajat untuk memiringkan dan mempertahankan kontak mata.
Hingga saat ini, telah dikembangkan tiga masker wajah standar dikembangkan untuk memproyeksikan wajah yang disesuaikan. Wajah proyeksi manusia biasa pria atau wanita dapat digunakan, begitu juga dengan wajah binatang hingga karakter yang menyerupai Avatar.
Secara eksplisit menyerupai tekstur fisik wajah manusia. Sebaliknya, ia dapat menawarkan simulacrum menarik dari wajah yang berinteraksi secara real-time dengan manusia. Lebih menawarkan jalan tengah yang menarik antara wajah robot alien dan menyerupai kepala manusia menggunakan lateks dan servo mekanik.
"Ini adalah puncak dari bertahun-tahun penelitian dan pengembangan khusus baik secara internal maupun melalui kerja sama dengan mitra industri dan teknologi," kata CEO Furhat, Samer Al Moubayed. "Dari awal di KTH (Royal Institute of Technology) kami telah membawa Furhat ke titik di mana robot sosial tidak lagi menjadi harapan untuk masa depan, tetapi kenyataan hari ini."
Memang melihat kemajuan teknologi ini sulit muncul di dunia nyata. Karena pada dasarnya tahap ini perusahaan hanya mencari klien korporat atau bisnis. Anda belum bisa membeli satu untuk duduk di meja kopi Anda dulu. Disney, Merck, dan Honda adalah semua organisasi yang dikatakan Furhat Robotics menunjukkan minat pada interface baru. Jangan kaget bila suatu saat di taman hiburan atau orientasi untuk karyawan baru di perusahaan raksasa rintisan robot ini mulai dipekerjakan menggantikan manusia. [Ahs/timBX]