FEB 02, 2019@15:00 WIB | 2,770 Views
Korosi atau karat pada besi bisa berakibat pada rapuh atau bahkan keruntuhan sebuah infrastruktur berbahan dasar logam. Mau sebuah jembatan, jalur pipa, hingga rangka pesawat tidak akan bisa terhindar dri masalah jika sudah terkena karat.
Biasanya untuk mengatasi ini, para teknisi memberikan coating atau pelapis anti karat pada struktur logam. Namun ini tidak serta merta membuat logam kebal selamanya dari karatan. Hal ini dikarenakan lapisan anti karat yang ada sekarang ini belum bisa melindungi secara maksimal. Pelapis akan menjadi hilang fungsi saat permukaannya terkena goresan. Itu belum menghitung bila terjadi keretakan atau bolong pada logam.
Untuk mengatasi ini, para peneliti dari Northwestern University tenga mengembangkan pelapis anti karat yang bisa memperbaiki diri dalam hitungan detik. “Karat pada logam berbahaya karena sulit diprediksi. Bahkan kadang lolos dari pengetahuan kita dan berujung karat yang menyebar lebih jauh,” jelas Prof Jiaxing Huang, yang memimpin tim peneliti ini, kepada New Atlas. “Memang ada beberapa metode untuk mendeteksi karat. Mulai dari deteksi secara inspeksi visual, hingga penggunaan cara elektrokimia. Namun karat tetap susah terdeteksi jika erjadi pada struktur logam yang masif”.
Menurut Huang analoginya sama seperti saat perahu berlayar dan membelah air laut. “Saat perahu membelah air, maka air laut langsung kembali menyatu. Ini dimungkinkan karena sifat cair air. Dari situ kita menyadari bahwa benda cair seperti air dan minyak memiliki sistem penyembuhan diri yang sempurna.”
Pelapis ini dibuat cukup cair sehingga bisa memperbaiki diri dalam hitungan detik. Namun tidak terlalu cair agar tidak jadi sia-sia karena menetes jatuh dari logam. Hal itu diwujudkan dengan kapsul-kapsul graphene ringan berukuran mikro. Ini memungkinkan lapisan anti karat tersebut menempel erat kelogam dan tahan dalam kondisi ekstrim seperti di kedalaman air dan cairan asam.
Para peneliti mendemokan bagaimana pelapis ini bisa memperbaiki diri secara cepat dan berulangkali meski digores pada posisi sama hingga 200 kali berturut-turut. Pelapis ini bahkan efektif untuk beragam logam, dari alumunium, kuningan, hingga baja. Huang mengklaim bahwa secara prinsipal pelapis ini dapat digunakan pada semua logam.[ard/timBX]