NOV 28, 2015@16:00 WIB | 1,326 Views
Selama dua tahun, Microsoft telah bekerja pada proye Cities Unlocked, sebuah proyek ambisius untuk menggabungkan teknologi GPS dan smartphone canggih untuk membantu penyandang tunanetra menavigasi kota secara mandiri. Secara teknis, ini adalah sesuatu yang bisa disebut sebagai teknologi 3D audio.
Salah satu koran terbesar Inggris, The Telegraph menguji tahap dua dari inovasi buatan Microsoft ini dan melaporkan bahwa teknologi Microsoft ini tidak hanya mampu membimbing ke tujuan, tetapi juga membantu pengguna memahami secara persis posisi mereka. The Telegraph melakukan uji coba pada sepasang over-ear headphone yang dikembangkan untuk membantu pendengaran. Uniknya, memanfaatkan accelerometer, gyrometer, kompas dan speaker di bagian yang berbeda-beda dari headphone mampu memberikan kesan suara yang datang dari arah yang berbeda.
James Titcomb dari The Telegraph menggambarkannya sebagai berikut, "Alat ini bisa dimanfaatkan untuk mengetahui, posisi Anda berada di ruang publik secara meyakinkan." aplikasi Microsoft soundscape yang ditanamkan, memanfaatkan GPS ketika pengguna berada di luar ruangan untuk membantu mencari tahu lokasi pengguna.
Sementara itu, ketika Anda berada dalam ruangan, teknologi 3D ini bergantung pada Bluetooth. Dengan mudah teknologi ini memantulkan informasi mengenai toko-toko dan bangunan di sekitarnya untuk memberitahu pengguna posisi mereka saat itu. Di sinilah kerumitannya, karena teknologi Bluetooth ini membutuhkan pemrograman ulang untuk memberikan umpan balik yang tepat. Namun di antara berbagai teknologi yang tersedia, proyek Microsoft ini cukup menarik. Akan tetapi Microsoft mengatakan bahwa proyek Cities Unlocked masih dalam tahap uji coba yang sangat banyak dan tidak akan tersedia untuk publik dalam tempo singkat. [Lalu/timBX]