FEB 01, 2022@15:30 WIB | 1,110 Views
Union Pacific Railroad adalah salah satu pemain di dunia transportasi yang berkomitmen untuk mencapai nol emisi gas rumah kaca pada tahun 2050. Pada akhir tahun 2021, mereka menerbitkan Climate Action Plan (Rencana Aksi Iklim) yang menguraikan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai hal tersebut.
Namun, sampai saat itu, tujuan langsungnya adalah mengurangi emisi ini sebesar 25% pada akhir dekade ini. Salah satu cara utama yang direncanakan Union Pacific adalah dengan mendukung teknologi baterai-listrik untuk lokomotif sebagai solusi yang layak untuk layanan jarak jauh dalam waktu dekat.
Jumlahnya terlihat menjanjikan, sekitar 4.000 ton CO2 dapat dihilangkan untuk setiap sepuluh lokomotif listrik setiap tahun. Menurut Union Pacific, ini sama dengan mengeluarkan 800 mobil dari jalan raya, yang bukan merupakan pencapaian kecil.
Perusahaan kereta api itu tidak membuang waktu dan akan mulai menguji lokomotif listrik pertamanya dalam operasi awal tahun depan. Ke-20 lokomotif baru tersebut akan dibeli dari Progress Rail, sebuah perusahaan Caterpillar, dan Wabtec Corporation, dimana keduanya dikenal sebagai inovator di bidang ini.
Ini merupakan pertaruhan besar karena akan mengarah pada armada lokomotif listrik milik kapal induk terbesar di dunia. Union Pacific menyatakan bahwa ini adalah investasi terbesar dalam teknologi listrik oleh kereta api Kelas I AS, menambahkan hingga 100 juta dolar AS. Lokomotif tanpa emisi pertama dijadwalkan tiba pada tahun 2023, dengan armada yang akan selesai pada akhir tahun 2024.
Pertama-tama mereka akan menjalani tes kinerja dalam berbagai kondisi cuaca di galangan rel perusahaan di California dan Nebraska. Jika semuanya berjalan lancar, mereka akan menjadi operator dengan armada lokomotif listrik terbesar di dunia, yang aktif untuk operasi pengangkutan.
Proyek berkelanjutan ini juga diuntungkan dari dana yang diberikan oleh Port of Los Angeles, yang menerima hibah dari pemerintah Diesel Emission Reduction Act (DERA). [dhe/zz/timBX] berbagai sumber