OCT 06, 2016@21:00 WIB | 992 Views
Emosi dapat cukup rumit bagi manusia untuk dibaca, apalagi bagi mesin, tetapi sistem baru dapat memprediksi perasaan seseorang dengan tingkat akurasi hingga 87 persen yaitu dengan memantulkan sinyal nirkabel dari mereka, ujar para peneliti.
Dijuluki EQ-Radio, menganalisa sinyal yang dipantulkan dari tubuh subjek untuk memantau baik penapasan dan detak jantung. Isyarat fisiologis ini biasanya digunakan untuk mendeteksi emosi seseorang, tetapi biasanya hal ini membutuhkan subjek yang dikenakan pada sejumlah sensor.
Dengan menggunakan perangkat yang lebih kecil dari router Wi-Fi, para peneliti di MIT mampu memonitor pernapasan seseorang dam detak jantungnya secara nirkabel. Pengukuran ini kemudian dimasukkan kedalam mesin yang akan mempelajari alogaritma yang mengklasifikasikan emosi subjek apakah ia sangat bahagia, bahagia, marah atau sedih.
Untuk menguji EQ-Radio, 12 subjek diawasi dalam 2 menit pada suatu waktu sementara mengalami keadaan tanpa emosi dan juga saat menggunakan video atau musik untuk mengingat kenangan yang ditimbulkan dari masing-masing emosi (sangat bahagia, bahagia, marah dan sedih). Mesin yang mempelajari alogaritma kemudian dilatih pada setiap detak jantung dan pernapasan subjek dari setiap periode pemantauan.
Sistem ini bergantung pada teknik radar yang disebut Frequency Modulated Carrier Waves, yang sangat kuat karena dapat menghilangkan refleksi dari objek statis dan manusia lainnya, jelas para peneliti. Pelacakan tubuh dengan presisi tinggi ini cukup sensitif disebabkan oleh darah yanng berdenyut di dalam tubuh. Karena jantung berkontraksi lebih ceoat daripada akselerasi pernapasan, pengukuran yang digunakan untuk mengisolasi sinyal detak jantungpun redup.
Tim akan mempresentasikan hasil kerja ini pada Asosiasi Mesin Komputasi pada Konferensi Internasional untuk Mobile Computing dan Networking, yang diadakan pada 3 sampai 7 Oktober di New York City. [Clo/timBX]