MAR 08, 2017@16:03 WIB | 24,381 Views
Bagi Anda pencinta motor besar seperti Harley Davidson, nama builder ternama satu ini pasti sudah tidak asing lagi. Dialah Ignatius Hendra atau yang akrab disapa Bingky. Kiprah Bingky di dunia otomotif sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia sudah berkecimpung di dunia ini sejak 30 tahun silam.
Awal mulanya Bingky hanya bermain di mobil Volkswagen (VW) miliknya. Dari dulu ia memang sudah mempunyai keinginan untuk memiliki kendaraan yang berbeda dengan orang kebanyakan. Dari situlah hasrat untuk memodifikasi kendaraan yang dimilikinya muncul.
Tak disangka, VW hasil modifikasinya membuahkan hasil yang indah dan maksimal. Banyak teman-teman yang memuji hasil karya pertama Bingky ini. Terlebih teman-temannya kemudian meminta Bingky untuk juga memodifikasi kendaraan pribadi mereka. Dikarenakan permintaan yang banyak inilah Bingky akhirnya membuka sebuah bengkel mobil kecil-kecilan di garasi rumahnya.
Hasil karya Bingky yang kerap kali memuaskan tersebar ke banyak orang, dan 15 tahun kemudian Bingky mulai menggarap motor, khususnya motor-motor besar seperti Harley Davidson. Kebetulan pada saat itu jumlah bengkel untuk memodifikasi motor masih jarang, sehingga bengkel Biker’s Station milik Bingky pun langsung saja mendapatkan nama di kalangan pecinta roda dua.
Saat ini, Biker’s Station melayani setiap jenis sepeda motor yang ingin dimodifikasi, sehingga tidak hanya motor besar seperti Harley Davidson yang ditangani, namun motor-motor seperti scooter juga bisa mampir ke tempat ini.
Dalam memodifikasi, Bingky mengaku selalu menggunakan ide dan kreasinya sendiri. Ia tidak ingin mencontek ciri khas modifikasi orang lain. Baginya, contoh-contoh modifikasi hanya sekedar menjadi referensi dan tidak dijadikan acuan.
Memang banyak style seperti American Style atau Japanese Style yang digunakan oleh modifikator Indonesia, namun Bingky mengaku ia malah tidak ingin meniru style tersebut. Bingky lebih ingin menciptakan sendiri style-nya agar mobil atau motor hasil garapannya mempunyai ciri khas yang melekat.
Tak jarang pula Bingky menuai banyak kritik dari orang-orang lain. Bagi pria lulusan arsitektur tersebut, kritik memang diperlukan agar dapat membangun dan membenahi apa yang kurang dalam hasil kerja dan karyanya. Namun bukan berarti kritik dapat “menyetir” Bingky untuk menciptakan suatu karya.
“Kalau terlalu mengikuti kritik, nanti malah hilang dong ciri khas kita,” tutur Bingky saat diwawancarai tim BlackXperience.
Uniknya, sejauh ini Bingky malah tidak pernah mengikuti kontes modifikasi. Baginya karya modifikasi bukanlah suatu hal yang harus dibandingkan antara yang satu dengan yang lainnya dan menentukan mana yang terbaik. Semua karya modifikasi merupakan bentuk karya seni, yang mengandung ciri khas dari masing-masing modifikatornya. Maka sudah sewajarnya berbeda-beda dan tidak ada yang paling baik ataupun paling buruk.
Nama Bingky sendiri juga ikut melambung jauh berkat modifikasi motornya yang bahkan dibawa hingga ke negeri paman sam. Bingky bercerita ada satu motor modifikasi miliknya yang dibawa selama hampir satu tahun untuk dipamerkan di museum art di Kansas City. Motornya ini disandingkan dengan motor-motor lain garapan 30 builder dunia. Tentu hal ini menjadi hal yang luar biasa dan kebanggaan tersendiri untuk Bingky.
Berbicara soal kreasi, Bingky juga menuturkan apa arti kreatif dan inovatif bagi dirinya,
“Kreatif itu tidak terpaku pada satu ide saja, namun kita harus selalu membuat sesuatu yang indah dan tentunya bernilai seni. Sementara inovatif itu menciptakan ide baru. Dan jika ide tersebut bagus, maka terbentuklah suatu kreativitas. Jadi dua hal ini saling berkaitan,” paparnya saat ditemui di bilangan Tangerang Selatan.
Bingky menambahkan kreativitas itu paling tidak harus 80% bersumber dari ide sendiri. Jika masih kebanyakan mengintip hasil orang, itu namanya bukan kreativitas. Itu hanya sekedar menjiplak, dan tidak bisa dikatakan kreatif.
Lebih lanjut, Bingky juga mengutarakan pesan darinya untuk para generasi muda, “Jangan melulu memikirkan hal lainlah. Banyak berkreasi aja, terus pikirkan bagaimana menciptakan karya dengan kreasi sendiri. Selain itu konsisten sehingga mempunyai ciri khas dan tentunya banyak-banyak berkarya, jangan mudah putus asa,” pungkas Bingky. [Clo/timBX]