FEB 24, 2021@13:26 WIB | 12,020 Views
Rekam jejak Fausto Gresini cukup membuat para pecinta MotoGP menaruh duka sangat mendalam setelah meninggalkan dunia balap selama-lamanya kemarin 23/02/2021. Presiden FIM Jorge Viegas memberikan sambutan hangat atas salah satu pahlawan MotoGP ini. Sederet nama seperti Jorge Martin, Daijiro Kato dan Toni Elias adalah nama-nama juara dunia dari tim Gresini. Bagaimana rekam jejak pendiri tim Gresini ini?
Fausto Gresini telah memenangi juara dunia 125cc dan berhasil membangun tim MotoGP Gresini. Sebagai juara dunia 2 kali dikelas 125cc, mewakili kebangsaan Italia di era 1980-an.
Memulai balap di kelas 125cc di tahun 1983, Fausto Gresini berhasil memenangi debutnya baru di musim berikutnya. Setahun tepat berkarir di World Championship, banyak kemenangan dan podium dan puncaknya tahun 1985, kemenangan juara dunia pertama diraihnya.
Setahun berikutnya, Fausto Gresini mencapai posisi runner up, dengan mencapai 10 kemenangan. Puncak kali kedua, tahun 1987, ia kembali mengukir sejarah dengan dengan memuncaki podium dan merebut mahkota terhormat di tahun 1987 sebagai champion dan menempatkan diri di deretan sejarah Grand Prix.
Gresini Perkenalkan Proyek MotoE
Memasuki tahun ke sebelas, tepatnya 1994 Fausto Gresini berhasil memenangi 21 kemenangan podium dan mencatatkan diri sebagai pembalap tersukses di kelas 125cc. Gresini memutuskan untuk gantung sepatu, dan memutuskan untuk berkarir di balik pit stop. Tepatnya tahun 1997, kariernya kembali ke dunia balap sebagai manajer tim.
Tim Gresini Racing mencatatkan kejuaraan dunia pertama kali sebagai tim terhebat bersama pembalap Jepang Daijiro Kato di kelas 250cc pada tahun 2001. Tak hanya bermain dikelas 250cc, Gresini mengembangkan sayap di kelas GP500 bersama Alex Barros dan tunggangan NSR500.
Era GP500 berganti dengan MotoGP kemudian mengangkat Daijiro Kato sebagai pembalap utama dengan motor Honda RC211V. Sayangnya tahun 2003, Kato kecelakaan di sirkuit Suzuka. Sementara rekan satu tim Kato, Sete Gibernau berhasil memenangkan 4 seri dan menduduki podium kedua khusus dipersembangkan untuk Kato. Gibernau saat itu adalah rival terberat Valentino Rossi di era 2004-2005. Catatan mengagumkan diantaranya adalah Gresini Racing dengan Gibernau satu step lebih hebat dibanding tim Honda pabrikan.
Menginjakan tahun ke-13 sebagai manajer tim, tepatnya 2010, Tim Gresini berhasil mengantarkan Toni Elias sebagai juara umum di kelas Moto2. Gresini Racing menggaet Hiroshi Aoyama dan Marco Simoncelli di kelas Moto2 pada tahun 2011. Sementara di kelas MotoGP Gresini menggunakan motor Aprilia dengan nama Aprilia Racing Team Gresini, dengan dua pembalapnya Aleix Espargaro dan Andrea Iannone. Sementara tahun 2018, Jorge Martin berhasil menjadi juara umum di Moto3 dengan tim Gresini.
Shinichi Sahara, Project Leader Tim Suzuki Ecstar cukup menyanjung peran Fausto Gresini yang melahirkan pembalap muda dan menyeretnya ke juara dunia diberbagai kelas.
“Fausto Gresini adalah pembalap hebat dan Manajer Tim yang bijak dan sukses. Tidak hanya dia salah satu dari sekelompok pembalap terpilih yang masuk dalam daftar Juara Dunia, tetapi setelah karirnya sendiri dia menciptakan tim yang kuat di seri MotoGP yang telah berkompetisi di level tertinggi; dia juga menjadi promotor sejati untuk talenta muda."
Ikatan Gresini Racing ke Indonesia cukup jelas jejaknya. Mulai dengan masuknya sponsor seperti Federal Oil dari produk Lubricant, Antangin dari produk Herbal, Helm NHK dengan pembalap Tito Rabat, serta kehadiran tim Indonesia Racing dibawah PT Motora Prima Indonesia (MP1) yang didukung oleh Gresini Racing di kelas Moto2 dan Moto3, meski pembalap Indonesia belum masuk di tim tersebut.[Ahs/timBX]