SEP 30, 2019@10:55 WIB | 8,349 Views
Modal nekat, itulah yang terbesit dalam diri Jeffrey Polnaja ketika melakukan touring pertama kali pada tahun 1978 menuju Bali. Mengapa dibilang nekat? Pasalnya, awalnya bang JJ sapaan akrabnya mengajak 10 orang teman-teman SMA-nya untuk touring. Namun setelah mereka tahu kalau touring menggunakan motor, satu persatu mereka mundur dan tidak jadi ikut. Akhirnya dengan mengumpulkan keberanian, JJ berangkat touring ke Bali sendirian.
“Ternyata solo ride itu sangat luar biasa, karena banyak mendapatkan pengalaman diluar yang saya pikirkan sebelum berangkat touring sendirian. Apalagi jalan-jalan masih banyak yang belum bagus dan masih banyak binatang liar yang berkeliaran di jalanan seperti macan kumbang yang saya lihat di daerah Jawa Timur,” imbuh JJ.
Dari solo ride ke Bali ini, JJ terus melakukan touring ke berbagai daerah di Indonesia. Dan akhirnya muncul ide untuk melakukan touring solo ride ke seluruh dunia. Akhirnya pada tahun 2006, JJ melakukan touring Ride for Peace ke 97 negara dengan jarak sejauh 420 ribu km yang ditempuhnya dari tahun 2006 hingga tahun 2015.
“Selama perjalanan ini saya bukan hanya mengejar jarak perjalanan saja, tetapi benar-benar menikmati perjalanan tersebut dan juga memberitahukan kepada seluruh dunia bila Indonesia itu negara yang cinta perdamaian,” tukas JJ.
Perjalanan panjang dan melelahkan yang dilakukan JJ banyak meninggalkan kenangan manis dan juga kendala yang dihadapinya di perjalanan. Baik kendala politik, teknis masalah kendaraan, kondisi jalan yang buruk, soal birokrasi dari negara yang dikunjungi dan sebagainya. Namun semua itu dihadapi JJ, karena baginya kendala atau masalah yang ada saat melakukan touring harus dihadapi bukan dihindari.
“Ada satu hal yang ingin saya bagi, itu semua bisa menjadi kendala karena kita tidak tahu bagaimana cara kita menanganinya. Bila kita bisa menanganinya, masalah-masalah seperti ini bila kita temui lagi nanti akan dengan mudah diselesaikan. Jangan pernah bosan menghadapi masalah, tetapi jangan pernah kita mencari masalah,” tegas JJ.
Saat disinggung, apakah Bang JJ saat ini sudah mencapai titik puncak? Dengan tegas Bang JJ mengatakan, dirinya akan selalu menjadi gelas yang tidak pernah penuh.Karena bila manusia sudah mencapai titik puncak, tidak akan pernah belajar apapun. Karena hidup harus terus belajar hingga akhir kehidupan.
Terlebih lagi dalam bulan Oktober 2019 ini, Bang JJ kembali akan melakukan touring dengan nama Ecuator Ride, dengan tema Menjahit Dunia Untuk Perdamaian yang didedikasikan untuk perdamaian di seluruh dunia. Yang akan menjangkau 25 negara yang akan dikunjungi selama waktu dua tahun.
Bang JJ menilai untuk jaman milenial dan kreasi saat ini sudah cukup bagus, tetapi dirinya berpesan kepada kaum milenial, buktikan kepada orang banyak dengan berkarya bukan dengan berbicara saja. “Bermimpilah setinggi-tingginya dan jangan pernah menyerah. Tetapi bila kita sudah tidak bisa menyelesaikannya meskipun sudah berusaha, serahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa,” tutur pria kelahiran 1962 tersebut.
Dan untuk para rider muda yang ingin melakukan touring solo ride seperti dirinya, JJ berpesan, nikmati prosesnya. Meskipun badan terasa lelah, nikmati pemandangan selama perjalanan touring.[timBX]