APR 10, 2017@19:00 WIB | 9,422 Views
Setelah terpilih tiga inovator terbaik Blackinnovation 2016 terpilih dan mendapatkan hadiah uang tunai, mereka diajak untuk mengikuti Innovation Journey Blackinnovation 2016 ke Jepang.
Setelah berlangsungnya puncak perhelatan untuk menentukan siapa inovator terbaik dari BlackInnovation 2016, akhirnya terpilihlah Tiga (3) Inovator terbaik Blackinnovation 2016. Ketiga juara di ajang kompetisi ide dan desain terbaik untuk generasi muda Indonesia tersebut adalah, Ignatius Ario Noegroho dengan produknya Ranginas, dr. Ketut Gede Budi lewat produk besutannya Fungiplast, serta Tim Gloftech (Ratu Aghnia Fadilah dan Rogers) dengan produk Internet of Things garapannya, Lemuria Smart Waste Collection.
Selain masing-masing mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah), ketiga pemenang ini berkesempatan untuk mengikuti Innovation Journey ke Jepang. Innovation Journey merupakan perjalanan inovatif yang dirancang untuk peserta mengunjungi tempat-tempat dengan teknologi dan desain menarik di Jepang. Jepang dipilih karena merupakan salah satu Negara di dunia yang memiliki teknologi dan desain paling modern dan inovatif. Selain itu Jepang juga memiliki keindahan alam, kekayaan kuliner, dan budaya yang terkenal di dunia. Jadi, selain belajar banyak hal mengenai inovasi-inovasi terbaru, para peserta juga diajak menikmati keindahan alam di Jepang. Menariknya, para pemenang juga beruntung karena berkesempatan untuk melihat bunga sakura yang sudah mulai berkembang di awal maret di suatu daerah di Tokyo.
Perjalanan Innovation Journey ini berlangsung dari tanggal 14-18 Maret 2017. Berawal dari Bandara Soekarno Hatta, ketiga inovator terbaik beserta tim Blackxperience berangkat menuju Narita International Airport di Jepang. Sesampainya di Jepang, rombongan langsung dijemput oleh tour guide yang menemani perjalanan selama di Jepang. Adapun tempat-tempat tempat inovatif yang dikunjungi oleh ketiga inovator terbaik , antara lain : Tokyo Big Sight (International Auto Market Expo), The National Museum of Emerging Science and Innovation, Tokyo Metropolitan Art Museum, Mitsubishi Ichihokan Museum, Hamamatsu Suzuki Museum, dan Hamamatsu Museum of Musical Instruments.
Selain berbagai tempat inovatif tersebut, selama empat hari di Jepang para peserta juga diajak untuk mengunjungi tempat-tempat wisata dan pusat-pusat perbelanjaan menarik di Jepang, antara lain : Rainbow Bridge, Kashiwagi Park, Ameyoko Ueno (pasar tradisional di Jepang), Harajuku, dan Asakusa.
Selama di Jepang para inovator terbaik Blackinnovation 2016 menginap di salah satu hotel ternama di daerah Shinjuku, yang merupakan salah satu pusat bisnis terbesar di Jepang. Selain berkeliling menggunakan mobil, para pemenang juga mencoba Japan Rail dan tentu saja Shinkansen selama di Jepang. Shinkansen adalah satu rangkaian kereta super cepat yang terkenal di dunia.
Pengalaman ketiga pemenang mengikuti Innovation Journey ke Jepang merupakan pengalaman yang tidak terlupakan. Selain puas dengan usaha masing-masing dalam berinovasi pada karya-karyanya, para pemenang juga bangga bisa berangkat ke Jepang yang merupakan salah satu grand prize dari Blackinnovation 2016.
“Rasanya senang sekali inovasi saya menang, mendapat hadiah uang tunai, dan memenangkan grandprize ke Jepang dari Blackinnovation 2016. Sungguh pengalaman yang tidak terlupakan bisa ke Jepang saat ini. Rasanya tidak mau pulang, ingin lebih lama lagi,” ujar Ignatius saat ditanya mengenai pengalamannya mengikuti Innovation Journey.
Senada dengan Ignatius, dr. Ketut dan Ratu juga bangga bisa menjadi juara BlackInnovation 2016. Harapannya, kompetisi BlackInnovation selanjutnya bisa semakin baik lagi, dan semakin banyak orang muda yang tertarik untuk berinovasi melalui Blackinnovation. [Cor/timBX]