SEP 08, 2015@10:42 WIB | 910 Views
Sebuah teknologi komputasi tingkat tinggi baru-baru ini dikembangkan para peneliti di Indiana University. Teknologi ini bertujuan untuk mengidentifikasi model-model baru dan memprediksi kesuksesannya di dunia modeling di masa depan. Teknologi ini dilaporkan memiliki akurasi mencapai angka 80 persen.
Peneliti-peneliti tersebut menggunakan data dari Instagram. Data di Instagram kemudian diolah menggunakan metode komputasi tercanggih. Selain itu para peneliti menganalisa informasi dari ratusan fashion model yang bersangkutan dengan hip, ukuran pinggang, tinggi badan, selera pakaian, ukuran sepatu, cara berjalan di runway, modeling agency tempat mereka bernaung, hingga warna mata para model.
Dengan begitu, Instagram bisa jadi salah satu data penting untuk mengukur popularitas seorang model. Selain itu, dengan menggunakan Instagram, model baru bisa berharap untuk menembus modeling agency yang diincarnya. Karena lewat Instagram seorang model mampu diprediksi popularitasnya.
Tren umum belakangan ini membuktikan jika model dengan Instagram yang tinggi jumlah like dan komennya, mampu sukses di dunia fashion. Giovanni Luca Ciampaglia, salah satu peneliti yang tergabung dalam penelitian ini mengemukakan, sosial media kini telah merubah dunia modeling.
Dahulu, para model tidak berinteraksi langsung dengan konsumen. Kini, aktifitas online para model memainkan peran penting untuk meningkatkan popularitas dan kesuksesan sang model itu sendiri. [Lalu/timBX]