JUL 20, 2015@19:00 WIB | 7,714 Views
Mungkin bagi Anda yang agak awam mengenai sistem operasi Android, bingung dengan istilah stock Android, Custom ROM, dan UI. Pada dasarnya Google yang pihak yang berwenang menurunkan sistem operasi resmi yakni stock Android, alias sistem operasi Android murni, yang terdapat di perangkat Google Nexus dan beberapa perangkat lain.
AOSP (Android Open Source Project) menerbitkan kode Android murni yang disebarkan kepada pabrikan-pabrikan dan pengembang. BeberapaCustom ROM pengembang memutuskan untuk mengembangkan versi modifikasi dari Android murni entah meningkatkan performa, menyempurnakan kekurangan yang ada atau mengoptimasinya untuk perangkat tertentu dan ini biasa disebut custom ROM.
Sedangkan pabrikan banyak memodifikasi Android murni atau biasa disebut Android "vanilla" membungkusnya dengan skin custom dan biasa disebut UI (user interface). Walau cantik dan kerap hadir dengan fungsi tambahan, custom UI memiliki kekurangan yakni dari segi waktu dan pendanaan. Waktu dan dana yang dibutuhkan untuk membangun custom UI tidaklah sedikit maka dari itu pabrikan kerap menunda dan membatasi update Android untuk perangkat-perangkatnya.
Tidak hanya itu, kadang custom UI seperti TouchWiz, Xperia UI, Zen UI, Vibe UI, dan lainnya juga menurunkan stabilitas dan performa perangkat yang diembannya. Bagi Anda yang tidak mainstream dapat memilih Android murni yang tertanam di dalam perangkat Nexus, bagaimana menurut Anda, lebih suka Android custom UI atau Android Murni? [leo/timBX]
