NOV 30, -0001@00:00 WIB | 672 Views
Setelah IDC Market Analysis Perspective: Worldwide Security Products survey dilakukan, makaterbuktilahbahwahampirsetengahdariperusahaan yang turutandildalam survey tersebutpercayaakanancamanparapenjahat cyber, yang kinisemakinseringmenggunakan software khususuntukmeluncurkanserangankeberbagaiinfrastruktur IT mereka.
Para oknumtersebutmemangkerapmenghindari tools malware yang sudahbanyakdikenalsehinggakejahatanmerekaakansulitterdeteksidandicegah. Olehkarenaitu, paraanalis pun menyarankansetiapperusahaan agar memilikisuatusolusikeamanankorporat yang mampumelindungiberbagaipoinserangan (Internet, jaringan, perangkat, dan lain-lain) untukmencegahserangandanmelindungiaset (perangkatdan data).
Tahunlaluterjadisejumlahinsidendiberbagaibelahanduniadimanakeamananberbagaijaringanperusahaanterinfeksinamun software keamanantakberdayauntukmencegahnya. Berharapmendapatuntungbesardenganmenjual data rahasiacurian (misalnyapropertiintelektualperusahaan, informasi vital bisnis, dan lain-lain), parapenjahat cyber melakukaninvestasibesaruntukmembelidanataumengembangkan malware yang bisamenghindari (bypass) solusikeamanan yang ada. Menanggapihalini, Kaspesky Lab melakukaninvestasiagresifdalampengembanganteknologiheuristikdanproaktif. Iniartinya, solusi-sousiKaspersky Lab mampumendeteksi malware, termasuk malware yang belumpernahterlihatsebelumnyaataubarupertamakalidigunakan.[mir/timBX]