JUN 07, 2018@10:45 WIB | 6,040 Views
Marvel dan DC terkenal dengan pahlawan-pahlawan super mereka. Bukan rahasia lagi kalau banyak pihak yang membandingkan kedua perusahaan yang awalnya bergerak pada penerbitan komik ini. Berawal dari perbandingan karakter di dalamnya hingga saat ini kesuksesan yang diraih dalam film besutan keduanya. Di saat film Marvel banyak memperoleh pujian, film-film DC justru menuai banyak kritik, terutama dari adegan aksi yang dinilai kurang terlihat nyata.
(Ada beberapa perbedaan adegan aksi dalam fim besutan Marvel dan DC)
Namun apa sebenarnya yang membedakan adegan aksi dalam film-film besutan keduanya? Sebuah akun Youtube Nerdwriter1 mencoba menjabarkan perbedaan tersebut. Setidaknya ada tiga poin mengapa adegan aksi dalam film Marvel lebih disukai orang ketimbang milik DC.
(Film besutan DC kerap mengabaikan hukum fisika)
Poin pertama, hukum fisika. Nerdwriter1 mencoba menjabarkan bahwa Marvel dapat dengan cermat membedakan kemampuan masing-masing karakter pahlawannya. Namun Marvel mempertimbangkan hukum fisika dalam setiap filmnya. Sehingga setiap adegan aksi dalam film Marvel akan terlihat lebih nyata. Misalnya ketika Spider-Man bergelantungan menggunakan sebuah tali yang elastis. Sementara pada film DC, hukum fisika nampaknya tidak terlalu penting. Efek kamera yang dilakukan seolah-olah membuat semua benda dan karakter dalam DC tidak memiliki berat.
(Marvel berhasil membuat karakter pahlawannya lebih kreatif ketika menggunakan kekuatannya)
Poin kedua adalah cara karakter dalam film menggunakan kekuatan mereka. Marvel dapat dengan kreatif menampilkan kekuatan masing-masing karakternya. Terlebih, dalam film Marvel, kekuatan tersebut dikombinasikan dengan baik. Sementara dalam film DC, setiap karakter hanya melakukan hal yang mereka bisa dan terkesan monoton. Misalnya, Superman hanya menyerang dengan pukulan. Padahal, Superman sendiri memiliki banyak kemampuan yang dapat dikembangkan dalam film.
(Dialog yang diselipkan Marvel dalam adegan pertarungan lebih interaktif)
Poin ketiga adalah bagaimana Marvel menyelipkan dialog dalam setiap adegan aksinya. Dialog tersebut menjadikan masing-masing karakter Marvel lebih interaktif ketimbang DC. Misalnya, dalam film Captain America: Civil War, Marvel kerap menghentikan pertarungan untuk menyelipkan satu atau dua dialog antar karakter. Hal tersebut tidak terjadi dalam film-film DC.
Sejauh ini, Marvel berhasil mencatat berbagai prestasi dalam setiap film superhero besutannya. Bahkan film terakhir mereka, Avengers; Infinity War berhasil mentata rekor sebagai film pahlawan paling laris. [Trd/timBX]