SEP 24, 2021@18:00 WIB | 1,328 Views
Saat pasar Mobilitas Udara Untuk Perkotaan mulai terbentuk, CityAirbus yang baru diumumkan pada summit pertama perusahaan yang mengambil tema, "Pioneering Sustainable Aerospace.". Dari segi teknologi, taksi udara ini hadir dengan spesifikasi yang hampir sama seperti pendahulunya, dan sanggup terbang dalam jarak dekat 50 mil (80 km).
CityAirbus NextGen memiliki kecepatan jelajah hingga 75 mph (120 kph), menjadikannya ideal untuk berbagai perjalanan di kota-kota besar, dan karena dirancang untuk dioperasikan di kota-kota besar, tingkat suara/tingkat kebisingan mesin menjadi faktor yang sangat diperhatikan. Airbus akan membuat tingkat suara CityAirbus sangat rendah, hingga di bawah 65 dB(A) selama fly-over dan di bawah 70 dB(A) saat dalam keadaan mendarat. Itu tingkat kebisingan yang mirip dengan yang dihasilkan oleh vacuum/ruang hampa.
Selama fase transisi, pesawat dirancang untuk efisiensi keadaan melayang dan jelajah tanpa memerlukan permukaan yang bergerak atau bidang yang miring. CityAirbus NextGen dibuat dengan mindset yang berfokus pada kesederhanaan, namun tetap mampu memenuhi standar sertifikasi tertinggi (EASA SC-VTOL Enhanced Category).
Sejauh ini, demonstrasi Airbus Vahana dan CityAirbus sudah menyelesaikan 242 uji terbang dan sekaligus pendaratan, yang mencakup jarak total 621 mil (1.000 km). Perusahaan juga telah melakukan pengujian penerbangan subskala yang signifikan dan wind tunnel campaign, serta menggunakan kekuatan komputasi dan pemodelannya. Saat ini, CityAirbus NextGen sedang dalam tahap desain yang mendetail. Penerbangan perdana prototipe ini diharapkan berlangsung pada tahun 2023.
"CityAirbus NextGen menggabungkan yang terbaik dari kedua dunia dengan desain baru yang memberikan keseimbangan yang tepat antara posisi melayang dan melaju ke depan. Prototipe ini membuka jalan untuk sertifikasi sekitar tahun 2025," kata Bruno Even, CEO Airbus Helicopters. [era/timBX] berbagai sumber.