AUG 30, 2025@16:30 WIB | 391 Views
Teknologi keamanan yang paling terkini bukan lagi ADAS yang berbasis radar. Melainkan sebuah sabuk pengaman yang mampu bekerja mendeteksi beberapa kemungkinan driver dan penumpang alami saat terjadi crash (tabrakan). Teknologi ini pertama kali diperkenalkan oleh Volvo, dengan seatbelt 3 titik yang bekerja mengirim sensor dan komputasi berbasis AI yang menerjemahkan. Selain menyelamatkan penumpang, pejalan kaki juga menjadi bagian dari prioritas keselamatan.
Meski masih dalam bentuk konsep inovasi, pengembangan selanjutnya sudah masuk ke ranah AI dan update software yang bisa diunduh setiap saat.
Kepentingan tersebut sejalan dengan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) sebagai badan pemegang otoritas departemen transportasi Amerika Serikat. Pihaknya sedang membuat perubahan regulasi untuk mendorong kemajuan keselamatan aktif dan pasif.
Pihak Volvo menyebutnya sebagai Multiadaptive Safety Belt. Dengan format sabuk pengaman tiga titik, yang mampu menahan porsi tubuh dalam berbagai bentuk, ukuran dan rupa. Secara fungsi memperbaiki fitur pengencangan, pembatasan beban, serta sistem berbasis AI yang memanfaatkan daya komputasi internal yang dirancang lebih modern.
Seperti yang sudah dikembangkan pada varian Volvo EX60, mobil elektrik ini sudah dibekali sensor, yang memberikan informasi penting mengenai ukuran, berat dan tipe tubuh penumpang secara keseluruhan.
Ketika terjadi kesalahan seperti crash, sensor lain berusaha menjelaskan secara tepat jenis gaya bekerja pada kendaraan, dan dari arah mana datangnya.
Retraktor sabuk pengaman baru yang canggih ini kemudian menarik kembali dengan lebih presisi dan selanjutnya, mengukur kembalinya jalinan sabuk sedemikian rupa untuk memberikan perlindungan maksimal dengan meminimalkan cedera.
Volvo terus mempelajari kecelakaan, mereka berharap dapat memperbarui algoritmanya, memprogram ulang retraktor pintarnya melalui update software.
Pihak NHTSA mewajibkan kendaraan baru untuk mampu mendeteksi kendaraan, objek, dan pejalan kaki lain, lalu menyediakan pengereman darurat (otomatis emergency braking) untuk mencegah tabrakan atau mengurangi kerusakan atau cedera secara signifikan jika penghindaran tidak memungkinkan.
Fitur-fitur ini harus diterapkan secara bertahap pada semua kendaraan ringan baru paling lambat 1 September 2029 di Amerika Serikat.
Untuk sementara, Program Penilaian Mobil Baru NHTSA akan mulai menguji fitur-fitur ini dan mendasarkan peringkat bintangnya yang sangat didambakan sebagian pada hasilnya. Hal ini akan mendorong peningkatan kinerja yang kurang memuaskan saat ini (terutama setelah gelap).
Pengujian baru lainnya yang akan memengaruhi peringkat bintang meliputi program bantuan menjaga lajur, sistem peringatan titik buta, dan intervensi untuk mencegah perpindahan lajur ke lajur yang ditempati.
Alert sabuk pengaman di kursi belakang juga akan diwajibkan di semua kendaraan penumpang baru mulai September 2027, untuk meningkatkan penggunaan sabuk pengaman dan mengurangi angka kematian dan cedera.[wic/ahs/timBX]