FEB 18, 2019@13:50 WIB | 1,632 Views
Peradaban pangkas rambut di Indonesia yang sudah turun temurun sejak abat ke 7 masehi didokumentasikan oleh kakak beradik Oky Andries dan Fatsi Anzani ketika menjelajah nusantara dari Aceh hingga Papua sejauh 8.000 kilometer, untuk mengumpulkan bukti sejarah tradisi potong rambut di tanah air. Kedua pelaku industri barber ini bertemu langsung dengan para juru cukur tertua yang masih tersisa di berbagai pelosok Indonesia dan merangkumkan dalam buku “Peradaban Rambut Nusantara” dan sebuah film dokumenter “On A Mission Discovering The Origin” yang diluncurkan di Perpustakaan Nasional, Jakarta [18/2].
Buku setebal 259 halaman ini diawali dengan prolog mengenai sejarah singkat penataan rambut di berbagai belahan dunia. Tidak hanya itu, Oky dan Fatsi juga berbagi ilmu tentang brand Chief Company yang mereka bangun selama 5 tahun dan membuahkan sejumlah penghargaan seperti Jakarta Best Barbershop 2015 dan Best Hair Pomade 2016 dari majalah Men’s Health USA.
Fatsi Anzani, Director Chief Company mengatakan buku ini sebagai buku pertama dan satu-satunya yang menctat sejarah cukur rambut di indonesia.
“Perjalanan kami mencatat ada 4 etnis yang menjadi pelopor seni cukur rambut secara turun temurun di Indonesia. Mereka adalah Suku Minang, Garut, Madura, dan Tionghoa. Di buku ini kami mengungkap kunci keberhasilan mereka yang bertahan lintas generasi, berdampingan dengan barber muda yang mencoba bertahan di tengah kuatnya persaingan antar barber modern saat ini,” ujar Fatsi.
Oky Andries, Marketing Director Chief Company, meyakini bisnis barbershop mampu bertahan ratusan tahun bilai terus menjaga nilai budayanya.
“Buku ini merupakan langkah kecil Chief Company dalam memetakan perjalanan masa depan industri barbershop yang kami geluti saat ini. Kami berharap buku ini bisa menggambarkan kepada seluruh pelaku industri barber bukan hanya dari sisi bisnis, tetapi nilai budaya dan tradisi pangkas rambut di indonesia,” tutur Oky.[prm/timBX]