FEB 16, 2022@11:00 WIB | 872 Views
Startup teknologi pertahanan Epirus telah meluncurkan Leonidas Pod, sistem gelombang mikro berdaya tinggi (HPM) yang dapat digunakan pada drone untuk melawan drone lain.
Perusahaan mengumumkan sistem anti-drone Leonidas, yaitu versi pod berbasis darat, pada tahun 2020. Sistem ini menunjukkan kemampuannya untuk mengalahkan baik rotary maupun fixed-wing tahun lalu. Selama pengujian terbarunya, sistem ini berhasil menonaktifkan motor outboard ship, menunjukkan kemungkinan aplikasi pada sektor maritim.
Sekarang, dengan penambahan pod, Epirus telah memperluas keluarga produk Leonidas. Sementara sistem berbasis darat mampu mengalahkan kawanan secara instan, menawarkan perlindungan 360 derajat dari ancaman yang mendekat, Leonidas Pod yang baru-baru ini diperkenalkan menyediakan serangkaian kemampuan baru.
Leonidas Pod cukup kecil untuk dibawa oleh drone. Hal ini membuat jauh lebih mudah bagi pengguna untuk membawanya ke area ancaman. Ketika sistem berbasis darat dan pod yang dipasang di drone dikerahkan bersama, perangkat dapat bekerja untuk mencapai peningkatan daya dan jangkauan.
Fitur lain yang membuat pod menonjol adalah kemampuannya untuk merespons ancaman yang muncul dengan cepat. Hanya perlu beberapa menit untuk mengaktifkannya dan menjalankannya, bukan berjam-jam. Selain itu, masa pakai baterai sistem yang diperpanjang juga memungkinkan pengguna untuk membawa Leonidas Pod langsung ke lokasi ancaman dan kemudian kembali ke pangkalan.
Saat dibawa oleh drone, pod ini dapat memasuki mode siaga, memungkinkan operator untuk mengaktifkan sistem hanya saat dibutuhkan dan lebih memperpanjang masa pakai baterai.
Menurut Epirus, perangkatnya menyediakan metode yang jauh lebih hemat biaya untuk melawan ancaman elektronik jika dibandingkan dengan teknik kinetik. Sistem HPM-nya mampu menembak dengan cepat ke target mana pun tanpa perlu memuat ulang. Selain itu, mereka tidak memancarkan radiasi berbahaya dan cukup presisi untuk menghilangkan bahaya bagi operator. [fkg/timBX] berbagai sumber