AUG 09, 2021@17:00 WIB | 1,478 Views
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar kendaraan listrik yang dpat lepas landas dan mendarat secara vertikal (eVTOL) telah berkembang pesat, dan sudah banyak konsep inovatif yang diuji oleh lusinan perusahaan. Ada banyak ide yang siap diluncurkan, mulai dari taksi udara multirotor Volocopter hingga pesawat yang ditenagai oleh rotor raksasa. Namun, perlombaan untuk membangun taksi udara didominasi oleh kendaraan yang menyerupai drone atau jet daripada berbentuk mobil yang sebenarnya. Ada beberapa yang memutar otaknya untuk mengubah sesuatu yang biasa kita gunakan sebagai kendaraan sehari-hari menjadi mobil terbang pribadi.
Pada musim semi 2020, Pete Bitar dan Carlos Salaff mendirikan Urban EVTOL dengan tujuan mengatasi kesenjangan dalam desain mobil terbang VTOL. Mereka memperhatikan bahwa ide-ide tampilan sci-fi sekarang sudah ada dalam genggaman mereka. Begitulah LEO Coupe lahir, ini adalah eVTOL yang digerakkan oleh turbin jet listrik yang dibuat menyerupai kendaraan sehari-hari anada, tetapai sebenarnya lebih mirip hypercar mewah yang siap terbang di atas kota.
berukuran sedikit lebih panjang dari Aston Martin Valkyrie, LEO dapat muat di hampir semua garasi berukuran 2 mobil. Ukurannya memungkinkan untuk dimiliki secara pribadi, digunakan sebagai taksi udara, dan sebagai kendaraan di tempat mana pun yang tidak memiliki banyak ruang . Rotor tersembunyi di dalam sayap, membuatnya aman bagi siapa saja yang kebetulan berada di sekitarnya.
Sistem propulsi yang didanai DARPA menambah keamanan kendaraan ini. Pintu gull-wing, fitur yang tidak dapat dilewatkan oleh sebagian besar para pecinta mobil. Interior mobil terbang ini cukup lapang, karena cukup untuk memuat tiga penumpang. Di masa depan, perusahaan berencana untuk membuat kendaraan sepenuhnya autonomous, tetapi sampai itu menjadi kenyataan, anda tetap memerlukan pengendara, karena mobil ini dapat terbang dengan kecepatan yang sangat tinggi, mencapai 250 mph (402 kph).
Urban EVTOL telah merilis beberapa rendering yang menggambarkan kendaraan ini dalam skenario penyelamatan kebakaran, medevac (Medical Evacuation/Evakuasi Medis), penjagaan pantai, pariwisata, eksplorasi, dan banyak lagi, hal tersebut menambahkan keunggulan bahwa kendaraan tersebut dapat digunakan di hampir semua medan tanpa infrastruktur jalan yang perlu dikembangkan.
Saat ini, perusahaan sedang mencari cara untuk membuat jaringan percontohan VertiStop untuk eVTOL-nya. Mereka berencana untuk mengembangkan VertiStops di atap perkotaan yang sudah ada, menyediakan tidak hanya pusat transportasi untuk LEO tetapi juga tempat parkir dan stasiun pengisian untuk EV lainnya. [era/timBX] berbagai sumber